Lafran Pane adalah anak keenam keluarga Sutan Pangurabaan Pane dari istrinya yang pertama, Lafran adalah bungsu dari enam bersaudara, yaitu: Nyonya Tarib, Sanusi Pane, Armijn Pane, Nyonya Bahari Siregar, Nyonya Hanifiah, Lafran Pane, dan selain saudara kandung, ia juga memiliki dua orang saudara tiri dari perkawinan kedua ayahnya, yakni: Nila
Biografi Lafran Pane Namanya Lafran Pane. Lahir di kampung Pagurabaan, Kecamatan Sipirok, yang terletak di kaki gunung Sibual-Bual, 38 kilometer ke arah utara dari Padang Sidempuan, Ibu kota kabupaten Tapanuli Selatan. Sebenarnya Lafran Pane lahir di Padang Sidempuan tanggal 5 Februari 1922. Untuk menghindari berbagai macam tafsiran, karena bertepatan dengan berdirinya HMI Lafran Pane mengubahMulai dari buku mengenai pemikiran Lafran Pane sampai menggunakan artikel-artikel jurnal yang kredibel sesuai dengan pokok pembahasan. Indonesia Emas ditargetkan pada tahun 2045, dimana fokus
Prof. Dr. Lafran Pane adalah salah satu tokoh yang dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional. Anugerah sebagai pahlawan nasional ini kemudian ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
.