Berandakisah nyata Pengalaman saya tinggal di Saudi Arabia, inilah faktanya. Pengalaman saya tinggal di Saudi Arabia, inilah faktanya. By Saya ada contoh, teman saya orang India, dia pernah melakukan pelanggaran lalu lintas dan kena tilang, tapi tilangnya dia tidak bayar2. Pada saat dia ingin cuti pulang ke negaranya, di
Oleh Tiasha Chatterjee The visa bisnis online to visit India adalah sistem otorisasi perjalanan elektronik yang memungkinkan orang-orang dari negara yang memenuhi syarat datang ke India. Dengan visa Bisnis India, atau yang dikenal sebagai visa e-Business, pemegangnya dapat mengunjungi India untuk beberapa alasan terkait bisnis. Awalnya diluncurkan pada Oktober 2014, Business eVisa to visit India dimaksudkan untuk menyederhanakan proses sibuk mendapatkan visa, dan dengan demikian menarik lebih banyak pengunjung dari negara asing ke India. Pemerintah India telah mengeluarkan otorisasi perjalanan elektronik atau sistem e-Visa, di mana warga negara dari daftar 180 negara dapat mengunjungi India, tanpa perlu mendapatkan cap fisik di paspor mereka. Dengan visa bisnis India, atau yang dikenal sebagai visa e-bisnis, pemegangnya dapat mengunjungi India karena beberapa alasan terkait bisnis. Beberapa alasan mengapa Anda dapat datang ke India dengan jenis visa ini adalah sebagai berikut - Untuk menghadiri pertemuan bisnis, seperti pertemuan penjualan dan pertemuan teknis. Untuk menjual atau membeli barang dan jasa di dalam negeri. Untuk mendirikan bisnis atau usaha industri. Untuk melakukan tur. Untuk menyampaikan kuliah. Untuk merekrut pekerja. Ikut serta dalam pameran dan pameran dagang atau bisnis. Untuk mengunjungi negara sebagai ahli atau spesialis dalam suatu proyek. Untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan olahraga. Mulai tahun 2014 dan seterusnya, pengunjung internasional yang ingin bepergian ke India tidak perlu lagi mengajukan permohonan visa India, cara tradisional, di atas kertas. Ini sangat bermanfaat bagi Bisnis internasional karena menghilangkan kerumitan yang menyertai prosedur Aplikasi Visa India. Visa Bisnis India dapat diperoleh secara online dengan bantuan format elektronik, tanpa harus mengunjungi Kedutaan Besar atau konsulat India. Selain membuat seluruh proses lebih mudah, sistem Business eVisa juga merupakan cara tercepat untuk mengunjungi India. Jendela aplikasi untuk sistem visa elektronik telah ditingkatkan dari 20 hari menjadi 120 hari, yang berarti bahwa pengunjung asing sekarang dapat mengajukan hingga 120 hari sebelum perkiraan tanggal kedatangan mereka di negara tersebut. Untuk pelancong bisnis, disarankan agar mereka mengajukan visa bisnis setidaknya 4 hari sebelum tanggal kedatangan mereka. Meskipun sebagian besar visa diproses dalam rentang waktu 4 hari, beberapa kasus mungkin memerlukan beberapa hari lagi karena kerumitan dalam prosesnya atau jadwal libur nasional di India. Anda membutuhkan Visa e-Tourist India eVisa India or Visa India Online untuk menyaksikan tempat dan pengalaman menakjubkan sebagai turis asing di India. Atau, Anda dapat mengunjungi India dengan Visa e-Business India dan ingin melakukan rekreasi dan melihat-lihat di India utara dan kaki bukit Himalaya. NS Otoritas Imigrasi India mendorong pengunjung ke India untuk melamar Visa India Online India e-Visa daripada mengunjungi Konsulat India atau Kedutaan Besar India. Apa saja negara yang memenuhi syarat untuk eVisa Bisnis India? Negara-negara yang memenuhi syarat untuk eVisa bisnis India adalah sebagai berikut - Argentina Australia Austria Belgia Chili Republik Ceko Denmark Prancis Jerman Yunani Irlandia Italia Jepang Mexico Myanmar Belanda Selandia Baru Oman Peru Pilipina Polandia Portugal Singapura Afrika Selatan Korea Selatan Spanyol Swedia Swiss Taiwan Thailand UEA Amerika Serikat Albania Andorra Angola anguilla Antigua & Barbuda Armenia aruba Azerbaijan Bahama Barbados Belarus Belize benin Bolivia Bosnia & Herzegovina Botswana Brasil Brunei Bulgaria burundi Kamboja Kamerun Cape Verde Pulau Cayman Kolumbia Komoro Kepulauan Cook Kosta Rika Pantai Gading Kroasia Kuba Siprus djibouti dominica Republik Dominika Timor Timur Ekuador El Salvador Eritrea Estonia Guinea ekuator fiji Finlandia gabon Gambia Georgia Ghana grenada Guatemala guinea guyana Haiti honduras Hungaria Islandia Israel Jamaika Jordan Kenya kiribati Venezuela Vietnam zambia zimbabwe BACA LEBIH BANYAK Warga negara Amerika Serikat juga memerlukan Visa elektronik untuk India. e Visa untuk India memiliki beberapa kondisi, hak istimewa, persyaratan untuk berbagai jenis seperti Visa Turis, Bisnis, dan Medis. e Visa untuk India. Semua detail yang perlu Anda ketahui tercakup dalam panduan komprehensif ini untuk Visa India untuk Warga Negara AS. Pelajari lebih lanjut di Visa India untuk Warga AS . Apa saja negara yang tidak memenuhi syarat untuk eVisa Bisnis India? eVisa Bisnis India belum diizinkan untuk warga negara yang terdaftar sebagai berikut. Ini adalah langkah sementara yang telah diambil untuk memastikan keamanan negara, dan warga negara mereka diharapkan segera diizinkan masuk ke India lagi. Kanada Tiongkok Hong Kong Indonesia Iran Kazakhstan Kirgistan Makau Malaysia Qatar Arab Saudi Sri Lanka tajikistan Inggris Raya uzbekistan BACA LEBIH BANYAK Terletak di negara bagian Rajasthan, kota Udaipur sering dikenal sebagai Kota Danau karena istana dan monumen bersejarahnya yang dibangun di sekitar perairan alami serta buatan manusia, adalah tempat yang sering dengan mudah diingat sebagai Venesia dari Timur. Pelajari lebih lanjut di Panduan Perjalanan ke Udaipur India - Kota Danau. Kelayakan untuk mendapatkan eVisa Bisnis India Agar memenuhi syarat untuk Visa India online, Anda memerlukan yang berikut - ● Anda harus menjadi warga dari 165 negara yang telah dinyatakan bebas visa dan memenuhi syarat untuk eVisa India. ● Tujuan kunjungan Anda harus terkait dengan tujuan bisnis. ● Anda harus memiliki paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal kedatangan Anda di negara tersebut. Paspor Anda harus memiliki setidaknya 2 halaman kosong. ● Saat Anda mengajukan permohonan eVisa India, rincian yang Anda berikan harus sesuai dengan rincian yang telah Anda sebutkan di paspor Anda. Ingatlah bahwa setiap perbedaan akan menyebabkan penolakan penerbitan visa atau penundaan dalam proses, penerbitan, dan akhirnya saat Anda masuk ke India. ● Anda harus memasuki negara hanya melalui Pos Pemeriksaan Imigrasi resmi pemerintah, yang meliputi 28 bandara dan 5 pelabuhan laut. Bagaimana proses untuk mengajukan eVisa Bisnis India? Untuk memulai proses eVisa Bisnis India secara online, Anda harus menyiapkan dokumen-dokumen berikut - ● Anda harus memiliki salinan pindaian halaman pertama biografi paspor Anda, yang harus merupakan paspor standar. Ingatlah bahwa paspor harus tetap berlaku untuk jangka waktu paling lambat 6 bulan sejak tanggal masuk Anda di India, dan dalam kasus lain, Anda harus memperbarui paspor Anda. ● Anda harus memiliki salinan pindaian foto berwarna ukuran paspor terbaru yang hanya menampilkan wajah Anda. ● Anda harus memiliki alamat email yang berfungsi. ● Anda harus memiliki kartu debit atau kredit untuk membayar biaya Aplikasi Visa India Anda. ● Anda harus memiliki tiket pulang pergi dari negara Anda. Opsional ● Anda harus siap untuk menunjukkan dokumen-dokumen yang diperlukan khusus untuk jenis visa yang Anda ajukan. Opsional India Business eVisa dapat diperoleh secara online, dan untuk itu, pemohon harus membayar sejumlah uang, menggunakan salah satu mata uang dari 135 negara yang terdaftar, melalui kartu kredit, kartu debit, atau PayPal. Prosesnya sangat cepat dan nyaman, dan Anda hanya perlu mengisi aplikasi online yang akan memakan waktu beberapa menit dan menyelesaikannya dengan memilih mode pembayaran online pilihan Anda. Setelah Anda berhasil mengirimkan Aplikasi Visa India online Anda, staf dapat meminta salinan paspor atau foto wajah Anda, yang dapat Anda kirimkan sebagai tanggapan atas email atau unggah langsung ke portal eVisa online. Informasi dapat dikirim langsung ke [email dilindungi]. Segera Anda akan menerima eVisa Bisnis India Anda melalui surat, yang memungkinkan Anda memasuki India tanpa kesulitan. Seluruh proses akan memakan waktu maksimal 2 hingga 4 hari kerja. BACA LEBIH BANYAK Terkenal luas di seluruh dunia karena kehadirannya yang megah dan arsitektur yang memukau, istana dan benteng di Rajasthan adalah bukti abadi akan warisan dan budaya India yang kaya. Mereka tersebar di seluruh negeri, dan masing-masing memiliki sejarah unik dan keagungan yang luar biasa. Pelajari lebih lanjut di Panduan Wisata Istana dan Benteng di Rajasthan. Berapa Lama Saya Bisa Tinggal di IndiaDengan eVisa Bisnis India? eVisa Bisnis India adalah visa masuk ganda yang memberikan durasi tinggal hingga 180 hari per masa inap kepada pemegangnya, sejak hari pertama masuk ke negara tersebut. Individu yang memenuhi syarat bisa mendapatkan maksimal 2 visa dalam satu tahun kerja. Jika Anda ingin tinggal di negara tersebut selama lebih dari 180 hari, Anda harus mengajukan permohonan visa konsuler India. Ingatlah bahwa eVisa Bisnis India tidak dapat diperpanjang. Pemegang eVisa Bisnis India harus tiba di India menggunakan salah satu dari 28 bandara atau 5 pelabuhan laut yang telah ditetapkan untuk tujuan ini. Mereka dapat meninggalkan negara tersebut melalui Pos Pemeriksaan Imigrasi resmi atau ICPS di India. Jika Anda ingin memasuki negara tersebut melalui darat atau pelabuhan yang telah ditentukan untuk tujuan eVisa, Anda perlu mengunjungi kedutaan atau konsulat India untuk mendapatkan visa. BACA LEBIH BANYAK Visa India Mendesak eVisa India untuk urgensi diberikan kepada orang luar yang perlu datang ke India dengan alasan krisis. Pelajari lebih lanjut di Visa India yang Mendesak. Apa saja fakta penting yang harus Anda ketahui tentang Visa eBusiness India? Ada beberapa poin penting yang harus diingat oleh setiap pelancong jika mereka ingin mengunjungi India dengan visa Bisnis mereka untuk India - Visa eBsuiness India tidak dapat dikonversi atau diperpanjang, sekali diterbitkan. Seorang individu hanya dapat mengajukan permohonan maksimum 2 Visa eBusiness dalam waktu 1 tahun kalender. Pelamar harus memiliki dana yang cukup di rekening bank mereka yang akan mendukung mereka selama mereka tinggal di negara ini. Pengunjung harus selalu membawa salinan Visa eBusiness India yang disetujui selama mereka tinggal di negara tersebut. Pada saat melamar sendiri, pelamar harus dapat menunjukkan tiket pulang atau pergi. Pemohon diwajibkan untuk memiliki paspor. Paspor pemohon harus berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal kedatangan mereka di negara tersebut. Paspor juga harus memiliki setidaknya 2 halaman kosong agar otoritas kontrol perbatasan dapat memasukkan cap masuk dan keluar selama waktu kunjungan Anda. Jika Anda sudah memiliki Dokumen Perjalanan Internasional atau Paspor Diplomatik, Anda tidak memenuhi syarat untuk mengajukan visa e-Business untuk India. Apa yang dapat saya lakukan dengan visa e-Business untuk India? Visa e-Bisnis untuk India adalah sistem otorisasi elektronik yang dibuat untuk orang asing yang ingin datang ke India untuk alasan bisnis. Ini mungkin termasuk yang berikut - 1. Menghadiri pertemuan bisnis, seperti pertemuan penjualan dan pertemuan teknis. 2. Untuk menjual atau membeli barang dan jasa di dalam negeri. 3. Mendirikan suatu usaha atau usaha industri. 4. Untuk melakukan wisata. 5. Memberikan kuliah untuk Global Initiative for Academic Networks GIAN. 6. Untuk merekrut pekerja. 7. Ikut serta dalam pameran dan pameran dagang atau bisnis. 8. Untuk mengunjungi negara sebagai ahli atau spesialis dalam suatu proyek. BACA LEBIH BANYAK Di ujung paling utara India terletak kota-kota tenang Jammu, Kashmir dan Ladakh. Pelajari lebih lanjut di Tempat terbaik untuk dikunjungi di Jammu dan Kashmir. Apa saja hal-hal yang tidak dapat saya lakukan dengan visa e-Business untuk India? Sebagai orang asing yang mengunjungi India dengan visa e-Business, Anda tidak diperbolehkan untuk mengambil bagian dalam "pekerjaan Tablighi" apa pun. Jika Anda melakukannya, Anda akan melanggar norma visa dan harus membayar denda dan bahkan mengambil risiko larangan masuk di masa mendatang. Perlu diingat bahwa tidak ada batasan untuk menghadiri tempat-tempat keagamaan atau mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan standar, tetapi norma visa melarang Anda untuk memberi kuliah tentang Ideologi Jamaah Tabligh, mengedarkan pamflet, dan berpidato di tempat-tempat keagamaan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan visa e-Business saya untuk India? Jika Anda ingin mendapatkan visa bisnis untuk mengunjungi India secepat mungkin, Anda harus memilih sistem eVisa. Meskipun disarankan untuk mendaftar setidaknya 4 hari kerja sebelum hari kunjungan Anda, Anda bisa mendapatkan visa disetujui dalam 24 jam. Jika pemohon memberikan semua informasi dan dokumen yang diperlukan bersama dengan formulir aplikasi, mereka dapat menyelesaikan seluruh proses dalam rentang beberapa menit. Segera setelah Anda menyelesaikan proses aplikasi eVisa, Anda akan terima eVisa melalui email. Seluruh proses akan dilakukan sepenuhnya secara online, dan dalam proses tersebut Anda tidak akan diminta untuk mengunjungi konsulat atau kedutaan India - visa e-Business untuk India adalah cara tercepat dan termudah untuk mendapatkan akses ke India untuk tujuan bisnis. Warga banyak negara termasuk Amerika Serikat, Prancis, Denmark, Jerman, Spanyol, Italia memenuhi syarat untuk E-Visa IndiaVisa India Online. Anda dapat mengajukan permohonan untuk Aplikasi Online e-Visa India di sini. Jika Anda memiliki keraguan atau memerlukan bantuan untuk perjalanan Anda ke India atau India e-Visa, hubungi Meja Bantuan Visa India untuk dukungan dan bimbingan. Darikeduanya, hanya India yang saya tinggali cukup lama sehingga bisa membandingkannya dengan Indonesia. Saya tinggal di India utara (punjab) yang memiliki empat musim, memiliki penduduk dengan mayoritas beragama Sikh, kultur budaya yang unik, dan tingkat kemajuan teknologi yang cukup advanced.
Bagaimana rasanya belajar di negara yang terkenal dengan sinema Bollywood dan kemajuan di bidang teknologi informasinya? Kali ini Indonesia Mengglobal berbincang dengan Popi Miyondri yang pernah belajar di New Delhi, India. 1. Hai Popi, boleh cerita sedikit mengenai Popi? Namaste, teman-teman semua. Nama saya Popi Miyondri, saat ini baru saja menyelesaikan pendidikan master jurusan French Language di Jawaharlal Nehru University JNU – New Delhi. Saya adalah orang Jambi namun ayah saya berasal dari Batu Sangkar Sumatera Barat. Di jenjang S1, saya mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Prancis di Universitas Pendidikan Indonesia. Aktif berpengalaman organisasi saat masih S1 dulu dan hingga kini masih tetap terbawa ketika berada di New Delhi ini. Saya masih aktif mengikuti Perhimpunan Pelajar Indonesia di India, pada tahun 2014-2015 saya berkontribusi sebagai sekretaris PPI India. Selain itu pada tahun 2015-2016 saya memegang peran sebagai ketua PPI Komisariat Delhi. 2. Mengapa Popi memilih melanjutkan studi di India? Dulu tidak pernah terbayangkan bisa S2 di India. Berawal ketika salah satu teman Pengajar Muda sebutan fasilitator pendidikan di Indonesia Mengajar yang juga lulusan JNU memberikan info mengenai JNU dan kemudian saya tertarik. Yang paling banyak ditanyakan pada saya ketika orang tahu bahwa saya melanjutkan kuliah di India adalah “Mengapa India? Mengapa kuliah Bahasa Perancis justru di India?” Waktu itu saya menjawab, “Why not?” Bagi saya, belajar di universitas mana pun ketika universitas tersebut memiliki kredibilitas dan kualitas yang bagus adalah pilihan yang baik. Ini bukan tentang gengsi, karena kebanyakan orang barangkali berpendapat bahwa kuliah di negara-negara maju seperti kebanyakan negara di Eropa atau Amerika lebih terkesan keren. Menurut saya, jika kita memilih universitas sembarangan dan belajar asal-asalan, itu sama saja dengan menyia-nyiakan kualitas yang ada pada diri kita. JNU memiliki kualitas yang bagus di India dan setelah berada di sini, saya bisa merasakan kualitasnya melalui dosen-dosen yang mengajar di jurusan saya. Untuk jurusan Bahasa Perancis sendiri, saya mengambil jurusan ini agar linier dengan jurusan saya sewaktu S1. Hal ini berhubungan dengan cita-cita saya yang ingin menjadi dosen. 3. Bisakah Popi bercerita mengenai kehidupan/budaya kuliah di sana? Terkait dengan kehidupan di universitas saya, saya lebih merasakan suasana internasional di sini dibanding sewaktu saya kuliah S1 di Indonesia. JNU dapat diakses oleh mahasiswa-mahasiswa internasional dan JNU sendiri banyak bekerja sama dengan berbagai negara yang berhubungan dengan pendidikan. Kuliah di India sendiri memang harus sabar terkait sistem administrasi, terutama terkait kendala bahasa. Tidak semua pegawai di kampus dapat berbahasa Inggris, sehingga saya terkadang membawa teman India untuk menerjemahkan apa yang saya inginkan dalam bahasa Hindi. Malam budaya. Harga buku kuliah terbitan internasional juga sangat terjangkau, berbeda dengan di Indonesia. Selain itu, kita dapat mengakses jurnal internasional yang berbayar secara gratis di perpustakaan JNU. Walaupun mayoritas mahasiswa di kampus saya adalah mahasiswa India, namun tak sedikit pula mahasiswa asing dari berbagai negara yang berkuliah di sana. Ini berpengaruh pada seringnya diselenggarakan pesta seperti budaya kebanyakan negara-negara maju, misalnya pesta asrama, pesta perpisahan, atau pesta-pesta informal lain. Meski begitu, sisi khas India tetap terasa, dapat dilihat dari pakaian tradisional yang dipakai oleh masyarakat dan mahasiswa di sana serta perayaan berbagai macam festival keagamaan Hindu. 4. Apa saja kegiatan Popi selain kuliah? Selain kuliah, karena saya aktif di PPI India, kami melakukan berbagai kegiatan untuk mempererat tali persaudaraan dengan sesama teman PPI, teman teman di Indonesia, dan para pejabat/orang Indonesia yang berkunjung ke India. Kami juga memiliki program sosial, salah satunya adalah kegiatan PPI Delhi Winter Care. Kami membantu warga Delhi yang kurang mampu dan tunawisma dalam menghadapi musim dingin dengan membagikan selimut, jaket, beras, gandum, dan sejumlah materi kepada keluarga yang tidak mampu. Kegiatan PPI New Delhi. Selain di PPI, saya juga terlibat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh International Student Association ISA di kampus. 5. Hal-hal unik apa yang Popi temui selama kuliah di India? Ada beberapa hal unik yang saya temui dan rasakan selama kuliah di India, misalnya biaya kuliah yang murah. Biaya kuliah di universitas saya tergolong sangat terjangkau untuk masyarakat India. Menurut orang India, tes masuk ke JNU sangat sulit, sehingga mahasiswa yang lulus di JNU sangat dikagumi. Biaya yang ditawarkan oleh JNU hanya Rs. 250,- per semester atau sekitar Rp. Untuk tinggal di asrama , penghuni asrama hanya cukup membayar sekitar Rp. per semester. JNU hanya menyediakan jenjang S2 dan S3 untuk semua jurusan, sedangkan S1 hanya ditawarkan untuk jurusan bahasa. Hal unik lainnya adalah bahasa. Kita umumnya berasumsi bahwa bahasa Hindi merupakan bahasa utama yang dipakai oleh masyarakat India. Namun India merupakan salah satu negara selain Kanada yang negaranya menerapkan multi-bahasa. Banyak berbagai bahasa yang dipakai di sana dan bahasa Inggris merupakan bahasa penghubung juga karena dulunya India pernah diduduki oleh Inggris. Saya juga tertarik dengan masakan India yang terkenal dengan bumbunya yanbg khas. Ketika kita mencicipi makanan India seperti roti, kari, dan manisan, kita biasanya langsung tahu bahwa makanan itu adalah makanan India. Bumbu khas India yang banyak digunakan dalam berbagai sajian dikenal dengan nama masala. 6. Apakah ada tantangan yang Popi hadapi di sana dan bagaimana cara Popi mnghadapinya? Dalam pergaulan tentu kita harus pandai dalam memilih teman, karena pergaulan bebas bisa kita rasakan di sana. Oleh karena itu, pergaulan merupakan tantangan yang harus saya hadapi dan kelola secara matang. Bersama teman-teman kuliah. keamanan Bukan hal baru lagi jika India dikenal senagai negara dengan tingkat keamanan untuk wanita yang mengkhawatirkan. Bagi saya sebagai seorang wanita, menjaga diri merupakan tantangan terbesar. Meski begitu, saya merasa senang karena JNU peduli dengan keamanan mahasiswanya dengan menyediakan petugas jaga 24 jam di berbagai titik. Tentunya saya juga selalu waspada ketika keluar dari kompleks kampus. tentang India dan Indonesia Walau pun kuliah di jurusan Bahasa Perancis, contoh-contoh dari pembelajaran yang banyak digunakan oleh dosen di sana berasal dari kehidupan sehari-hari di India. Sebagai representasi dari Indonesia, saya terkadang ditanya mengenai negara asal sehingga pengetahuan tentang kedua negara juga harus saya ketahui. 7. Apakah Popi memiliki pesan atau tips untuk teman-teman IM yang ingin belajar di India? Saya yakin bahwa teman-teman IM sudah tentu paham bagaimana harus bersikap ketika keluar dari comfort zone. Sebagai representasi Indonesia, kita sebaiknya bersikap sebagai orang Indonesia yang memiliki budaya Timur dan juga memiliki pengetahuan luas akan negaranya. Kita juga harus ingat akan tujuan kita belajar. Mengelola ekspektasi dalam hal perbedaan budaya juga dapat membantu kita dalam menerima budaya di negara tujuan, tentunya kita pilih mana yang baik. Selain itu, pencarian beasiswa juga diperlukan untuk mengurangi beban biaya selama kuliah di negeri orang. Banyak beasiswa yang bisa diambil, misalnya Beasiswa Unggulan dari Kemdikbud bagi teman-teman yang sudah kuliah terlebih dahulu namun dengan biaya sendiri. Beasiswa tersebut sangat membantu saya secara finansial ketika kuliah di India. Featured image diambil dari
NEWDELHI, 3 Ogos (Bernama) -- Peluang berkhidmat di New Delhi adalah satu pengalaman yang amat berharga memandangkan kepelbagaian hubungan Malaysia-India dengan skop pertumbuhan luas, kata ketua misi Malaysia ke India yang bakal menamatkan tugasnya di negara itu. Pesuruhjaya Tinggi Malaysia Datuk Hidayat Abdul Hamid berkata sepanjang lebih lima Saya baru berkesempatan ke India beberapa kali. Tapi, dari sekian kunjungan itu, dapat dibilang hampir semua wilayah utama di India –Utara, Tengah dan Selatan, sudah terjelajahi. Tahun 2015, saya berkesempatan ke kawasan Kashmir di Utara dan sebagian kawasan Rajashtan di India Tengah. Setahun berselang, giliran kawasan Kerala di Selatan India yang saya eksplor selama 2 minggu. Bahkan, awal tahun 2020 ini saya berkesempatan kembali ke Kerala bersama beberapa orang kawan baru. Keindahan senja di Pantai Kovalam Walaupun di Kerala tidak banyak bangunan megah yang bersejarah layaknya benteng atau kuil-kuil besar, namun Kerala terkenal dengan keindahan alamnya. Sekilas memang sama dengan Indonesia, namun gaya hidup masyarakat di sana yang masih bergantung dengan alam patut dijadikan contoh. Selaras dengan Alam ala Masyarakat Kerala Kerala sendiri berasal dari bahasa Malayalam dan merupakan gabungan dari dua kata yakni “Kera” yang berarti “Pohon Kelapa” dan alam atau “Land” sehingga Kerala dapat diartikan “Land of Coconuts” atau “Tanah Kelapa”. Saat ke sana, memang pohon kelapa dengan mudah akan dijumpai. Jika di Indonesia pohon Kelapa identik dengan kawasan pantai, di Kerala, hampir semua tempat ada pohon kelapanya. Baik itu di pinggir sungai, danau atau juga di kawasan perkotaan. Human by Nature Aktifitas masyarakat di Allepey Keindahan Pantai Kovalam Kebun teh di Munnar, Kerala Salah satu pengalaman berkesan saya selama di Kerala yakni saat menginap di Kettuvallam, sebuah rumah perahu yang menjadi ciri khas kota Alleppey di mana wisatawan akan diajak menyusuri Sungai Pampa dan melihat kehidupan masyarakat sekitar. Hasil perkebunan di Kerala Proses pembuatan Toddy Petani lokal Di pinggir sungai Pampa, masyarakat masih hidup dengan cara tradisional. Mereka masih menangkap ikan dengan menggunakan jala dan pancing. Di sebuah desa kecil tak jauh dari sana, saya juga pernah melihat masih ada warga yang membuat atap dari daun kelapa dan memintal tali dari serat batok kelapa. Selaras bersama Alam di Kerala Membuat atap dari daun kelapa Pembuatan tali dari ijuk kelapa Proses pemintalan tali ijuknya Lucunya, berbeda dengan Indonesia, warga lokal menciptakan alat khusus yang digunakan untuk memanjat pohon kelapa. Dari air-air kelapa inilah kemudian mereka membuat toddy palm wine, minuman berfermentasi dari air kelapa. Menurut teman-teman saya yang mencicipi sih enak. Tapi, saya pribadi tidak cocok minum minuman yang baunya cukup menyengat ini. Saat saya mengunjungi pantai di sekitaran Trivandrum, ibu kota Kerala, saya juga melihat para nelayan masih menggunakan perahu tradisional. Di sisi lain pantai di kota Kochi, jala-jala berukuran raksasa digunakan masyarakat untuk mencari ikan. Selaras bersama Alam di Kerala Penjual kelapa di Kerala Alat menangkap ikan di Kerala Sadhya, makanan khas Kerala Saya nggak bilang masyarakat Kerala tidak bersentuhan dengan moderenitas, tapi, sepanjang penglihatan saya, mereka masih menjunjung tinggi alam yakni dengan cara hidup berdampingan dan memanfaatkan sebaik-baiknya tanpa harus merusak. Di kesempatan lain, saya pernah juga menginap di kawasan perkemahan di kaki Gunung Phantom di Munnar. Luar biasa pengalaman “menyatu” dengan alam yang terus terang belum pernah saya rasakan di negeri sendiri. Baru kali itu saya tidur menggunakan tenda di hutan dengan suara-suara serangga yang bikin tidur semakin nyenyak. Selaras dengan Alam di Kerala Keindahan hutan di Kerala Perkemahan di kaki gunung Phantom Alat menangkap ikan di Kerala Kerala adalah rumah bagi beberapa taman nasional. Saya beruntung dapat mendatangi salah satunya, yakni Taman Nasional Periyar seluas 925 km persegi yang jika saya tidak melihat langsung keasrian taman nasional ini, saya nggak akan nyangka jika ini adalah taman nasional buatan! Seni dan Agama yang Berpadu di Kerala Sebelum saya singgung soal seni dan agama yang berpadu dengan baik di Kerala, coba lihat video di bawah ini. Video dengan judul Human by Nature ini menunjukkan keharmonisan masyarakat Kerala dengan alam termasuk juga dengan seni, budaya dan agama yang ada di sana. India memang dikenal sebagai negara dengan pemeluk agama yang beragam. Ada Hindu, Buddha, Kristen dan Islam. Di Kerala pun masyarakatnya heterogen dan semua hidup damai berdampingan. Bagi umat Islam seperti saya, tidak sulit untuk menemukan masjid di sana. Pun umar Kristen yang juga jadi agama minoritas, untuk menemukan gereja juga mudah. Salah satu gereja indah yang pernah saya jumpai itu bernama Matummala Matha atau Our Lady of Good Health Church yang berada di tengah perkebunan teh. Indah sekali! Tak jauh dari sana kami juga sempat mampir ke Kalvary Mount/Kalliyanathandu yang merupakan situs ziarah yang berada di perbukitan dan menawarkan pemandangan indah Waduk Idduki. Keindahan Gereja Matummala Matha Kalau ini pemandangan di sekitaran Kalvary Mount Bahkan, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, di Kochi, saya berkesempatan untuk berkunjung ke kanisah yang merupakan rumah peribadatan umat Yahudi walaupun saya gagal masuk karena jam kunjungan sudah berakhir. Sebuah kesenian yang erat kaitannya dengan sisi spritualitas juga ada di Kerala. Kesenian tari itu bernama Kathakali itu juga merupakan drama musikal di mana penarinya akan menggunakan riasan wajah dan kostum yang berwarna-warni. Tarian yang muncul di video klip Coldplay berjudul Hymn For The Weekend ini biasanya menggambarkan cerita klasik Ramayana, Mahabhrata dan berbagai kisah mitologi Hindu. Festival di Sree Kumaramangalam Gajah juga dilibatkan dalam sebuah festival semacam ini Dalam sebuah pertunjukkan, tak jarang mereka juga mengajak hewan. Umumnya sih gajah yang memang banyak terdapat di India. Saya bertemu gajah liar di Taman Nasional Periyar, namun di beberapa kesempatan pertunjukkan, saya kembali menjumpainya, termasuk saat melihat festival di Sree Kumaramangalam dengan segala macam atraksinya. Sebuah keharmonisan yang bikin iri! Dengan adanya harmonisasi dan selarasnya kehidupan masyarakat Kerala dengan alam sekitar, tak heran jika perjalanan ke Kerala selau meninggalkan kesan yang dalam. Dan, tentu saja ada rasa rindu untuk kembali lagi ke sana di masa yang akan datang. Ada yang mau ke Kerala bersama saya? Yuk! Harmonisasi kehidupan masyarakat dengan alam Artikel ini disponsori oleh Kerala Tourism. Untuk informasi lengkap mengenai Kerala dapat dilihat di KERALA TOURISM Situs Instagram keralatourism Facebook Kerala Tourism Twitter Keralatourism Youtube Kerala Tourism
Berikutpengalaman jajan orang-orang Indonesia di India. 1. Jajan Pani Puri Youtuber bernama Mursid Affandi berkunjung ke India belum lama ini. Ia jajan pani pur, kudapan manis yang sangat populer di India. Selain terkenal karena lezat, jajanan ini juga terkenal karena proses pembuatannya yang dianggap menjijikan.
Anda mungkin tidak tahu bahwa Little India pernah memiliki pacuan kuda, penggembala ternak, dan pembakaran batu bata. Ketika berbagai tempat ini dan para penghuni sebelumnya tidak ada lagi, waktu seolah terhenti di distrik Little India yang bersejarah. Perdagangan masa lalu berdampingan dengan bisnis baru penjual karangan bunga, restoran modern, hotel butik, serta kelompok seni. Pesona masa lalu yang penuh warna Pada tahun 1840-an, alasan utama orang-orang Eropa tinggal di sini adalah untuk pacuan kudanya, tempat mereka bertemu dan berbaur. Ketika perdagangan ternak semakin maju, ini menjadi perdagangan utama sebagian besar orang-orang India, pedagang-pedagang tersebut mempekerjakan pekerja migran India. Barang dan jasa dikirimkan, masjid, dan kuil-kuil Hindu dibangun. Aneka Ragam Budaya Little India saat ini merupakan salah satu distrik paling ramai di Singapura. Saat Anda berjalan menyusuri Serangoon Road dan jalan-jalan sekitarnya, mengeksplorasi kuil-kuil akulturasi Hindu dan Tionghoa, masjid, dan gereja. Isi perut Anda dengan hidangan vegetarian India Selatan, hidangan tandoori India Utara, dan hidangan khas setempat seperti roti prata panekuk bundar dan teh tarik. Cobalah untuk menyaksikan penjual teh susu panas menarik’ minuman tersebut, sungguh satu keahlian tersendiri. Jangan lupa berbelanja. Pusat perbelanjaan Mustafa Centre yang buka 24 jam ini menawarkan segalanya dari barang elektronik hingga bahan makanan, atau pilihlah yang Anda suka di Tekka Centre yang berada di ruangan terbuka, toko emas, dan toko sari. Terletak dekat dengan pusat kota dengan nuansa bohemian, banyak seniman menganggap Little India bagaikan rumah sendiri. Cobalah untuk berkunjung selama Deepavalibiasanya bulan Oktober dan November dan Pongal pertengahan Januari - perayaan yang sangat meriah ini sangat patut untuk Anda saksikan. LittleIndia merupakan salah satu kawasan di Singapura yang kaya akan budaya dan sejarah. Destinasi ini juga ramah muslim lho. Berlokasi di sepanjang Serangoon Road dan Race Course Road, tempat ini sudah menjadi tempat tinggal komunitas India sejak lama. Stasiun MRT, hub masyarakat dan wisatawan di distrik ini pun bernama Stasiun Little India. sdr Berawal dari menjadi penonton setia film Bollywood di masa kecil dan tumbuh besar mengkonsumsi stereotip soal India lewat media dan cerita teman, Savira malah berkesempatan magang selama 3 bulan di India. Artikel ini akan menceritakan tentang keseharian Savira selama magang dan caranya beradaptasi dengan kehidupan masyarakat lokal. “Kamu ngga takut diapa-apain kalo di sana?” “Ya ampun, bukannya di sana tuh jorok dan bau ya.” “Eh sumpah ati-ati ya entar, terutama sama laki-laki!” “Lo jangan kebanyakan makan kari ya, nanti keringet lo ikutan bau kari lho.” Kurang lebih itu reaksi orang-orang terdekatku ketika aku cerita aku bakal berangkat ke India buat magang. Rata-rata reaksi mereka pasti kaget dan khawatir. Aku bisa paham sih dengan reaksi mereka. India ngga jarang digambarkan sebagai negara yang ruwet, jorok, dan terkesan berbahaya untuk perempuan. Meski begitu, entah kenapa aku malah jadi penasaran banget untuk ngebuktiin sendiri, emang separah itu ya? Aku berangkat ke India untuk magang di sebuah perusahaan IT pada Agustus 2018 lewat program Global Entrepreneur dari AIESEC. Aku udah beberapa kali ke luar negeri sebelum ke India. Meski begitu, pengalaman satu ini berbeda dan berkesan banget, karena aku tinggal dalam jangka waktu yang lama yaitu selama hampir tiga bulan, bekerja secara profesional, dan ngerasain banget rutinitas sehari-hari layaknya orang lokal. Melalui tulisan ini aku pengen cerita gimana aku menjalani keseharianku. Rutinitas Hari kerja – Bangun pagi Aku bangun siang banget selama di India karena di kota tempat aku kerja kebanyakan jam masuk kantor adalah jam 10 pagi sampai jam 7 malam. Jam kantor inilah yang bikin keseharianku di India jadi beda banget dengan di Indonesia. Aku bangun lebih siang, pulang ngantor malem meski ngga lembur, dan tidur lebih malem juga. – Sarapan Roti Chapati, Yoghurt dan Cocolan Kari — Sarapan ala India! Aku tinggal di PG paying guest di India. Ini konsepnya mirip kos-kosan gitu dan biasanya emang yang tinggal mahasiswa atau anak muda. Nah di PG disediakan sarapan jadi ngga perlu ribet masak dan nyiapin sarapan setiap pagi. Biasanya terdiri dari pancake khas India seperti naan, paratha, dan chapati jenisnya banyak banget dan semuanya beda; homemade yoghurt sebagai cocolan; saos tomat di India entah kenapa malah susah banget cari saos cabe; dan minumnya setiap pagi pasti chai yaitu teh susu yang dicampur rempah-rempah. Kadang kalo bosen atau aku lagi nggak suka menunya, aku beli buah buat sarapan karena tiap jalan kaki ke halte lewat pasar. Buah di India jauh lebih murah lho dibandingkan di Indonesia. Contohnya, satu buah pisang harganya sekitar 500 rupiah! – berangkat ngantor Sosok transportasi umum di India Jarak tempat aku tinggal ke kantor kurang lebih 5 kilometer. Setiap pagi aku jalan kaki sekitar satu kilo dari PG ke halte terdekat, kemudian lanjut naik bus. Rutinitas berangkat ngantor ini buatku seru banget, karena di Indonesia aku malah jarang naik transportasi umum akibat lebih suka naik ojek online. Naik bus di India juga ngga sulit dan serem kok, kurang lebih sama kayak naik Trans Jakarta karena ada halte dan jalurnya sendiri, rutenya bisa dicek di Google Maps, dan bahkan bentuk busnya pun mirip. Aku sekali jalan ngantor cuma perlu bayar 4 rupee alias 800 rupiah doang. Selain naik bus, kadang-kadang kalo keburu-buru atau hujan, aku make aplikasi namanya Ola. Ola kurang lebih adalah GOJEK versi India untuk pesen transportasi online. Kalo pake GOJEK bisa pesen ojek online, kalo pake Ola kita bisa pesen bajaj. – Ngantor Aku magang sebagai business development di sebuah IT startup di kota Surat, Gujarat. Tugasku adalah mengelola kerjasama outsourcing antara perusahaan tempat aku kerja dengan perusahaan IT di luar negeri. Aku harus memastikan perusahaanku bisa dapet klien baru dan menjalin hubungan yang baik dengan klien yang udah ada. Kerja sebagai orang asing di antara karyawan lokal merupakan tantangan tersendiri. Rasanya setiap hari ada aja ada masalah sekaligus pelajaran baru, sesimpel kendala komunikasi karena pusing dengerin aksen satu sama lain, pola pikir yang ga cocok, dan budaya kerja yang beda banget. Awalnya aku bener-bener frustasi karena rasanya susah aja untuk mengerti dan dimengerti sama temen kantor. Tetapi seiring berjalannya waktu aku belajar untuk lebih pede mengutarakan pendapat, proaktif misal aku merasa ada yang kurang jelas, dan menyikapi segala masalah kantor dengan kepala dingin. Sebelum magang di India, aku udah magang dua kali di Indonesia dan aku bisa bilang pengalaman magang di luar negeri adalah naik level untuk pengalaman profesionalku karena aku menghadapi tantangan yang aku ga pernah hadapin sebelumnya. – Sampai di PG dan makan malam Biasanya aku sampe di PG jam 8 malam dan baru makan malam sekitar jam 9 malam. Malam hari sepulang ngantor adalah waktu buatku bersosialisasi sama temen-temenku yang tinggal di PG. Semua temenku adalah cewek India dan itu bikin hubungan kita awkward banget pas awal aku tinggal di PG. Ini jadi pengalaman pertama mereka tinggal seatap sama orang asing dan aku awalnya takut dicuekin karena beda sendiri. Syukurnya hubungan kami kian hari kian membaik. Salah satu caraku untuk mempererat hubungan dengan teman-teman baruku adalah dengan cari kesamaan diantara kami seperti persamaan bahasa antara bahasa Indonesia dan Hindi sampe saling sharing soal rutinitas skincare ala negara masing-masing. Rutinitas Akhir pekan dan hari libur Akhir pekan dan tanggal merah selalu jadi waktu yang paling aku tunggu-tunggu karena ini adalah kesempatan buat bisa jalan-jalan dan refreshing dari pusingnya urusan kantor. Ini adalah hal-hal yang aku lakuin kalo lagi libur. Cuci baju dan setrika Aku hampir ga pernah cuci baju sendiri di Indonesia karena selalu pake jasa laundry. Awalnya aku pikir bisa melakukan hal yang sama di India tapi ternyata jasa laundry di India carinya ga segampang di Indonesia dan harganya mahal banget. Harga laundry per potong sebesar 3000 rupiah. Akhirnya aku pun cuci baju sendiri pake mesin cuci di PG. Walaupun jasa laundry susah carinya di India, tapi ada jasa lain nih yang cukup populer yaitu jasa setrika baju. Harganya pun lebih bersahabat, kurang lebih seribu rupiah per potong. Biasanya kalo males setrika terutama baju buat ngantor, aku bawa deh ke tukang setrika ini. Belanja ke supermarket Salah satu supermarket di daerah pertokoan India Aku selalu antusias banget kalo masuk supermarket di luar negeri. Aku selalu ngerasa main ke supermarket bisa ngasi gambaran tentang cara hidup orang lokal di suatu negara. Hampir setiap akhir pekan selama di India aku pasti ke supermarket buat belanja sendiri atau nemenin temen. Salah satu hal menarik yang aku sadarin dari keluar masuk supermarket di India, barang-barang hygiene dan personal care kayak tisu, kapas, dan pembalut itu mahal banget. Contoh perbandingannya, aku beli pantiliner di Indonesia isi 20 pcs seharga 5 ribuan, dan kalo di India harganya 18 ribu! Kulineran Makanan India sangat beragam dan kalo dikulik nggak ada habisnya. Aku pribadi cocok dengan makanan India karena rasanya kuat dan setiap makanan unik banget. Sapi adalah binatang yang disucikan di India dan dagingnya tidak boleh dikonsumsi, jadi selama di India aku puasa makan daging sapi. Nyari ayam dan daging lain pun juga ngga semudah di Indonesia karena lebih banyak makanan yang ditujukan untuk vegetarian. Awalnya aku udah uring-uringan karena aku ngga terlalu suka sayur, tapi ternyata orang India kreatif banget dalam mengolah sayur, jadi aku ngga selalu makan sayur dalam bentuk mentahnya tapi sering juga makan daging vegetarian yang rasanya mirip sama daging beneran. Jalan-jalan ke luar kota Selama di India, aku cuma 3 kali jalan-jalan ke luar kota buat weekend getaway. Alasannya karena budget terbatas dan capek juga sih haha. Pengalaman jalan-jalan ke luar kota bikin aku juga mencicipi berbagai jenis moda transportasi di India dari pesawat domestik, kereta, sampai bus. Dari 3 kali jalan-jalan tersebut, dua diantaranya aku pulang pergi sendirian dan syukurnya selamat tanpa mengalami kejadian yang tidak diinginkan. Beberapa tips yang aku sarankan untuk berpergian sendiri selama di India adalah rajin riset di internet dengan baca-baca pengalaman traveler lain, selalu konsultasikan rencana perjalananmu ke temen yang orang lokal, jangan keliatan gugup, dan misal bener-bener bingung banget coba cari orang yang kelihatannya bisa bahasa Inggris dan terpercaya biasanya aku deketin cewek yang kelihatan seumuran buat nanya-nanya, dan meskipun harus selalu waspada jangan terlalu overthinking ya, don’t forget to have fun! Apa yang aku bagikan disini tentunya cuma potongan kecil dari seluruh pengalaman dan pembelajaran yang aku dapet selama bekerja di India. Salah satu hal yang aku pelajarin adalah untuk gak menutup diri dari pengalaman baru cuma karena mentah-mentah percaya dengan stereotip yang beredar atau cerita orang. Kalo dulu aku ambil pusing kata-kata orang ketika aku cerita rencanaku ke India, mungkin aku ngga jadi berangkat karena udah jiper duluan. Selain itu, tinggal dan kerja di luar negeri juga menjalani hidup sehari-hari layaknya orang lokal menurutku adalah pengalaman yang sangat berharga. Aku dapet professional development yang menambah nilai plus buat CV dan personal development untuk belajar lebih dewasa dalam menyikapi banyak hal baru, dari culture shock yang kocak sampe pengalaman buruk yang bikin bete. Seorang temen lokalku bilang, if you can survive traveling and living in India, you basically will survive anywhere else in the world’. I am proudly say I survived in India and looking forward for more adventures in new places! Savira has big faith and passion in youth’s potential. She is now working in Asian Development Bank to support Indonesian youth’s participation in improving the nation’s financial inclusion. Besides being a communication students, Savira took various opportunities during her university years including being the activist of world’s biggest youth-led organization, AIESEC, for four years and awardee of XL Future Leaders. In her spare time, Savira enjoys visiting museums, joining walking tours, and hunting for culinary’s hidden gem.
Namasaya Faiz Syauqi Hidayah, dan saat ini sedang menjalani pendidikan S1 di National Institute of Technology (NIT) Warangal, jurusan Teknik Kimia. Saya memulai kuliah di India tahun 2012. Saya berasal dari Nabire, daerah Papua, tapi lama tinggal di Bojonegoro. 2. Bagaimana awalnya perjalanan kakak hingga akhirnya sampai berkuliah di NIT?
Índia cidades badaladasLocais históricos • Pontos de interesseIngressos a partir de R$ 56,90Locais históricos • Obras arquitetônicasPontos de interesse • Obras arquitetônicasLocais religiosos • JardinsParques de diversões e temáticosPontos de interesse • Obras arquitetônicasIngressos a partir de R$ 56,90Obras arquitetônicas • Locais religiososIngressos a partir de R$ 317,35Pontos de interesse • Monumentos e estátuasLocais históricos • Locais religiososPasseios rápidos e de um dia inteiro.*Geralmente se esgota com base em dados sobre reservas e nas informações do fornecedor nos últimos 30 dias, é provável que esta experiência se esgote na Viator, uma empresa do palavras de outros viajantesFomos ao Taj Mahal com o guia maravilhoso falando português sr Ramesh Chandra Bhatt +91 7428465909, o lugar é único lindo as explicações do sr Ramrsh foram excelenteFeita em 9 de março de 2023Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as Portugal50 contribuiçõesForte/Palácio de visita obrigatória por ter sido residência de alguns marajás. Chegando sedo, a subida pode ser feita de elefante, sendo esta uma experiência inesquecível, tal é a masjestosidade destes animais. Tem uma vista soberba sobre Jaipur. A sala dos espelhos é surpreendente pela forma perfeita como é trabalhado o mármore branco, integrando pequenos em 22 de julho de 2020Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as Torre é parte de grande área construída e que guarda parte da história da Índia. Vale visitar. Atenção à base de outra torre, que seria maior, é que não foi em 4 de dezembro de 2022Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as maior templo Hindu da Índia, construído de arenito e mármore LINDÍSSIMO, todo esculpidos, é um lugar eterno de devoção, pureza, paz e harmonia. Tem mais de 20 mil estátuas, 9 cúpulas e 237 pilares, impressionante muito lindoFeita em 10 de março de 2023Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as lendário Templo Dourado é na verdade uma pequena parte desse enorme complexo, conhecido pelos sikhs como Harmandir Sahib. Espiritualmente, o foco da atenção é o tanque que circunda o reluzente santuário central - o Amrit Sarovar - de onde vem o nome da cidade -, escavado pelo quarto guru sikh Ram Das em 1577. Rodeado por uma passarela de mármore, o tanque é dito ter poderes curativos, e peregrinos vêm de todo o mundo para se banhar em suas águas no final de uma longa calçada, o Templo Dourado em si é maravilhoso, uma mistura de estilos arquitetônicos hindus e islâmicos, com um elegante nível inferior de mármore adornado com flores no trabalho de pietra dura como no Taj Mahal. A entrada é gratuita. Os peregrinos também podem comer na gigante cozinha do templo, é de graça, mas eles aceitam doações. De mendigos a empresários se sentam ali pra fazer uma em 4 de dezembro de 2019Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as BPetrópolis, RJ478 contribuiçõesO forte é imperdível. Fica em uma região mais alta e de lá se tem uma vista linda de Udaipur. O Forte é lindo e grandioso. Tem um belo museu dentro. Visita obrigatória. Feita em 10 de abril de 2020Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as surpreendi positivamente. Quando você esta ali na entrada não imagina que la dentro tem tantos cenários lindos e históricos. Vale a pena a em 20 de dezembro de 2022Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as BPetrópolis, RJ478 contribuiçõesCom certeza um dos pontos imperdíveis de Nova Delhi. Esse monumento gigante e lindo é um túmulo, assim como o Taj Mahal. A construção é linda e esta muoto bem conservado. A visita é obrigatória. Feita em 10 de abril de 2020Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as e sempre muito cheio. O acesso é gratuito, só passar pelo detector de metais e raio-x nas bagagens. Não achei um monumento bonito, mas vale a pena a em 22 de março de 2020Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as lugar para medir, a cerimônia é muito bonita, um templo enorme da religião Silk, são monoteísta juntando o hindu com o budismo, o templo vive ce doações e voluntários tem uma cozinha que serve mais de 6 mil refeições dias ...Feita em 5 de março de 2023Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as que este é o maior templo em lugar com ricos entrar no templo existem duas filas pagantes e não pagantes, porém quando esta perto da entrada as mesmas se juntam e vira uma para Madurai na época do Pongal, então tudo estava muito cheio. Resolvemos não entrar, pois a fila estava com uma média de 1h e 30m de espera. Demos a volta pelo templo e numa determinada porta, os guardas estavam mandando todos entrarem sem a conhecer o local, que é muito bonito, porém existem partes que são reservadas só para os dica é que se você quer ver o templo, reserve pelo menos 3 hrs do dia para o passeio, pois existe uma movimentação muito grande de em 21 de janeiro de 2019Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as mBraga, Portugal23 contribuiçõesExtenso areal no qual é possivel fazer umas boas caminhadas e apreciar fantasticas paisagens. E na qual se pode ver e nadar com os elefantes, mas isto já depende da época. Acesso de scooter ou bicicleta é possivel aluguer um dos dois ou de em 26 de agosto de 2015Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as vc tem a vista da cidade e é um fim dela. Lindo à noite, tem seguranças, super tranquilo!Sentar lá e apreciar a vista mesmo a noite e ver a cidade toda iluminada vale muito a pena!Não deixem de em 17 de abril de 2019Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as ponte eficiente, pois economiza seu tempo no transito pesado da cidade e por ter pedágio e mais vazia por isso qze sempre evitada pelos taxistas sendo insista para ir por ela e aproveita bela em 2 de dezembro de 2019Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as avaliações.

JessicaLamarie Pires Berbagi Pengalaman Tinggal Di India - Tidak butuh lama buat Jessica Lamarie beradaptasi dengan kehidupan di India. Dia rela tinggal di negeri kisah Mahabharata ini demi menemani sang suami, Robert Pires yang dikontrak klub lokal, FC Goa. Dilansir Caughtoffside, Jessica memamerkan dirinya dengan mengunggah foto sedang

India merupakan salah satu Negara di Asia yang sampai saat ini masih memiliki sejumlah istana kerajaan yang masih terawat. Beberapa dari istana tersebut telah menjelma menjadi museum, hotel dan bahkan masih ada yang masih ditinggali oleh keturunan bangsawan. Nah, buat kalian yang ingin berkunjung ke istana tersebut dan merasakan menjadi bangsawan dalam sehari,Istana di India berikut ini bisa menjadi Tempat Wisata menyenangkan1. City Palace, Jaipur2. Rambagh Palace, Jaipur3. City Palace, Udaipur4. Lake Palace, Udaipur5. Umaid Bhawan Palace, Jodhpur6. Mysore Palace, Mysore7. Lakshmi Vilas Palace, Vadodara8. Jai Vilas Palace, Gwalior9. Falaknuma Palace, Hyderabad10. Chowmahalla Palace, HyderabadIstana di India berikut ini bisa menjadi Tempat Wisata menyenangkan1. City Palace, Palace merupakan salah satu istana di India yang cukup banyak menarik perhatian wisatawan dari berbagai Negara. Istana yang berada di kota Jaipur, Rajashtan ini ini telah ada sejak tahun istana ini menjadi tempat tinggal pribadi Maharaja Sawai Jai Singh II dari Jaipur. Bangunan dari istana ini sendiri merupakan perpaduan dari gaya arsitektur Rajput, Mughal dan Eropa. Di dalam istana ini terdapat pavilion, kuil dan juga kebun dan salah satu bagian paling menarik dalam istana ini adalah pintu masuknya yang didesain seperti ekor burung City Trip Mengunjungi Patwon Ki Haveli Yang Unik Nan MenawanIndia Gate, Landmark Kota New Delhi Yang Penuh Sejarah2. Rambagh Palace, di India selanjutnya juga masih berada di kota Jaipur, Rajashtan, yaitu Rambagh Palace. Rambagh Palace ini diangun pada abad ke-19 dan dulunya berfungsi sebagai tempat peristirahatan setelah berburu di masa pemerintahan Maharaja ini memiliki banyak ruangan yang indah dan artistic dan kebun yang indah serta koridor yang dipenuhi perabotan marmer. Sekarang Rambagh Palace telah menjadi hotel mewah yang tarifnya mencapai puluhan juta per malamnya. Tentunya harga tersebut sebanding dengan service, fasilitas dan pengalaman yang akan kamu dapatkan. Menginap di Rambagh Palace ini tentu akan membuatmu seolah menjadi keluarga City Palace, hanya Jaipur, Udaipur juga memiliki istana yang tak kalah megah bernama City Palace. City Palace Udaipur ini dibangun pada abad ke-16 dan berlokasi diatas tebing dengan pemandangan yang sangat indah, yaitu Danau Pichola dan Pegunungan Aravalli. Tak heran jika City Palace ini menjadi salah satu istana di India yang banyak diminati wisatawan dari berbagai Palace Udaipur ini mengusung gaya bangunan perpaduan dari Mughal dan Rajashtani yang mana dulunya menjadi tempat tinggal keluarga Dinasti Mewar. Di dalamnya kamu akan menemukan istana-istana kecil, kuil, infinity pool dan danau. Interior dari istana ini pun ngga kalah menarik karena dilengkapi dengan lukisan dinding, perabotan marmer, cermin-cermin hingga kerajinan Lake Palace, di India selanjutnya masih berada di Udaipur, Rajashtan, yaitu Lake Palace. Lake Palace ini bisa dibilang cukup unik karena dibangun di tengah Danau Pichola yang Palace ini dibangun pada abad ke-18 atas perintah Maharaja Jagat Singh II. Dulunya istana ini berfungsi sebagai istana musim dingin Dinasti Mewar. Meskipun berada ditengah danau, namun istana ini memiliki ragam fasilitas mewah selayaknya istana pada umumnya. Di dalamnya terdapat air mancur, kebun dan halaman yang sangat ini Lake Palace ini berubah menjadi sebuah hotel mewah yang memiliki 83 kamar dan suites. Jika kamu tertarik untuk menginap disini, tentu kamu harus mergoh kocek yang agak dalam karena per malamnya dipatok sekitar Rp 13 Umaid Bhawan Palace, Bhawan Palace juga menjadi salah satu istana di India yang layak untuk dikunjungi. Istana yang berada di Jodhpur, Rajashtan ini memiliki luas mencapai 105 meter persegi dengan bangunan bergaya ini dulunya merupakan tempat tinggal Maharaja Gaj Singh yang di dalamnya terdapat museum berisikan mobil klasik, koleksi jam, memorabilia, fotografi hingga macan tutul yang telah diawetkan. Sekarang istana ini telah menjelma menjadi museum dan kamar yang ada didalamnya menjadi Mysore Palace, berbicara soal istana di India yang wajib dikunjungi, rasanya belum lengkap jika tak berkunjung ke Mysore Palace. Mysore Palace ini berada di Negara bagian Karnataka tepatnya di kota ini memiliki gaya arsitektur perpaduan dari Hindu, Muslim, Gotik dan Rajput sehingga terlihat sangat megah dan menakjubkan. Mysore Palace ini dibangun pada tahun 1897 dan memiliki tiga tingkat yang terdiri dari 2 durbar hall atau aula khas istana India, istana, pavilion boneka antic, galeri foto dan 12 kuil Hindu. Istana ini dulunya menjadi tempat tinggal resmi Wodeyar, yaitu keluarga kerajaan Mysore, namun sekarang istana ini dibuka untuk Lakshmi Vilas Palace, di India yang satu ini berada di Gujarat, Negara India bagian barat tepatnya di kota Vadodara. Istana ini dikenal dengan nama Lakshmi Vilas Palace dan dibangun pada tahun 1890 diatas lahan seluas 2 istana ini mengusung gaya Indo-Saracenic, yaitu gaya arsitektur kebangkitan yang didesain oleh arsitek Inggris pada bangunan di India. Di dalam istana ini kamu bisa melihat ruang perjamuan yang sangat megah, museum berisi lukisan dan artefak dari berbagai Istana Lakshmu ini menjadi tempat tinggal Gaekwads, yaitu keluarga kerajaan Vadodara. Sekarang sebagian dari istana ini dibuka untuk umum sebagai museum dan sebagian lainnya menjadi Jai Vilas Palace, Vilas Palace juga menjadi salah satu istana di India yang tak kalah megah untuk kamu kunjungi. Istana yang dibangun pada abad ke-19 ini adalah milik Maharaja Jayajirao dari Gwalior dan berada di Negara bagian Madhya istana ini memiliki luas sekitar 117 ribu meter persebi dengan gaya bangunan ala Eropa. Istana ini terdiri dari tiga tingkat dengan masing-masing gaya arsitektur yang berbeda. Pada lantai satu memiliki gaya Tuscan, lantai dua bergaya Italian-Doric dan di lantai 3 bergaya Corinthian. Selayaknya istana India lainnya, Jai Vilas Palace ini juga memiliki durbar hall yang dilengkapi dengan lampu gantung raksasa, karpet mewah dan perabotan berlapis Falaknuma Palace, di India yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Falaknuma Palace. Istana ini berada di Negara bagian Telagana tepatnya di Hyderabad dan dibangun diatas tebing setinggi 600 Palace dulunya adalah tempat tinggal Nizam dari Hyderabad yang sekarang telah berubah menjadi hotel mewah. Istana ini memiliki interior yang sangat indah dan dilengkapi dengan lampu gantung Venesia, tangga marmer, pilar khas Romawi dan perabotan mewah. Sementara pada bagian luarnya kamu bisa melihat kebun-kebun bergaya Jepang, Mughal dan Rajashtani. Istana ini juga memiliki perpustakaan besar dengan koleksi Al-Quran yang sangat Chowmahalla Palace, di India yang terakhir adalah Chowmahalla Palace. Istana megah ini juga masih berada di Hyderabad, Negara bagian Palace yang berarti benteng ini dulunya juga menjadi tempat tinggal Nizam dari Hyderabad. Istana yang berdiri sejak abad ke-19 ini memiliki 4 bangunan istana yang megah dengan gaya bangunan Neo-Klasik. Di dalam istana ini terdapat koridor luas dengan berbagai macam ruangan, kolam, air mancur dan durbar hall. .
  • v2hlnc78sa.pages.dev/402
  • v2hlnc78sa.pages.dev/520
  • v2hlnc78sa.pages.dev/578
  • v2hlnc78sa.pages.dev/186
  • v2hlnc78sa.pages.dev/302
  • v2hlnc78sa.pages.dev/220
  • v2hlnc78sa.pages.dev/22
  • v2hlnc78sa.pages.dev/310
  • v2hlnc78sa.pages.dev/158
  • v2hlnc78sa.pages.dev/31
  • v2hlnc78sa.pages.dev/566
  • v2hlnc78sa.pages.dev/588
  • v2hlnc78sa.pages.dev/66
  • v2hlnc78sa.pages.dev/970
  • v2hlnc78sa.pages.dev/608
  • pengalaman tinggal di india