Posted On 24 Mei 2021Posted By Hermina Pandanaran5 min readReviewed By dr. Adi Rahmawan, VBAC, Prosedur Melahirkan Normal Setelah SCJika sebelumnya Sahabat Hermina melahirkan dengan sectio caesarea SC/operasi caesar dan kemudian hamil lagi, Sahabat Hermina mungkin bertanya-tanya bolehkah melahirkan normal setelah SC? Bagi sebagian wanita, pengalaman melahirkan secara SC mungkin meninggalkan trauma yang membekas. Rasa sakit yang diderita setelah operasi dan masa pemulihan yang jauh lebih lama dibandingkan dengan melahirkan secara normal. Meskipun demikian, Sahabat Hermina mungkin kerap mendengar orang-orang mengatakan jika sekali melahirkan secara caesar, maka tidak bisa lagi melahirkan secara normal dan proses melahirkan yang berikutnya juga akan lalui dengan SC. Akan tetapi, kenyataannya tidak selalu seperti itu. Beberapa wanita mungkin saja berkesempatan untuk melahirkan normal dengan lancar setelah pernah melakukan operasi SC. Dalam dunia medis, prosedur melahirkan normal setelah caesar dikenal dengan sebutan VBAC Vaginal Birth After Caesarean. Yuk, kenali lebih jauh prosedur ini. Apa itu VBAC? VBAC atau Vaginal Birth After Caesarean adalah prosedur melahirkan normal setelah pernah menjalani operasi caesar. Banyak ibu hamil yang mengalami VBAC tanpa adanya masalah. VBAC adalah pilihan yang sangat aman bagi ibu yang pernah menjalani operasi caesar sebelumnya dan telah diidentifikasi berisiko rendah. Bagi ibu yang telah diskrining dengan benar dan dianggap mampu untuk VBAC, tingkat keberhasilannya antara 60 hingga 80 persen. Ada beberapa alasan mengapa ibu mungkin perlu mencoba untuk VBAC. Beberapa ibu mungkin hanya ingin mengalami persalinan normal. Sementara itu, ibu lainnya memilih karena alasan medis berikut 1. Menghindari persalinan melalui operasi caesar, yang memiliki risiko bawaan seperti perdarahan pasca persalinan, dan komplikasi terkait anestesi. 2. Mengurangi kemungkinan transfusi darah untuk menurunkan risiko penyakit yang ditularkan melalui darah. 3. Mengurangi lama rawat inap di rumah sakit. 4. Waktu pemulihan lebih singkat. Secara keseluruhan ditemukan bahwa walaupun resiko sama-sama sangat kecil, angka kematian ibu terkait SC lebih tinggi dibanding VBAC yang telah dipersiapkan dan diseleksi. Artinya, VBAC bisa menjadi pilihan yang aman. Ibu hamil juga bisa mendiskusikan hal ini dengan dokter kandungan saat pemeriksaan rutin kehamilan di rumah sakit apabila masih memiliki pertanyaan. Siapa saja yang boleh melakukan VBAC? Beberapa ibu hamil yang diperbolehkan melahirkan normal setelah caesar atau VBAC adalah - Ibu yang memiliki bekas sayatan horizontal di dalam rahim. - Sedang mengandung satu bayi dan hanya pernah 1 kali operasi caesar sebelumnya tapi bukan dengan sayatan vertikal. - Sedang hamil bayi kembar dan pernah operasi caesar sebelumnya, tapi bukan dengan sayatan vertikal. - Persalinan terjadi spontan setelah induksi sehingga kontraksi berlangsung cepat. - Tulang panggul Anda berukuran cukup besar yang memungkinkan bayi keluar dengan mudah. - Belum pernah melakukan operasi mayor pada rahim, seperti miomektomi untuk mengangkat fibroid rahim. - Belum pernah mengalami rahim robek ruptur uteri di kehamilan sebelumnya. - Tidak memiliki kondisi medis yang membuat persalinan melalui vagina menjadi berisiko, misalnya plasenta previa atau fibroid. Ibu hamil yang tidak disarankan melahirkan normal setelah caesar VBAC Keamanan Ibu dan janin tentu menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan. Agar dapat melahirkan secara normal setelah caesar, ibu dan janin harus dipastikan sehat dan mampu menjalani prosedurnya. Meski melahirkan normal pasca caesar dapat dilakukan, tapi VBAC adalah prosedur yang berisiko tinggi sehingga tidak semua wanita aman untuk melakukannya. Maka dari itu, selain mempertimbangkan bentuk bekas luka operasi, dokter pada umumnya tidak menganjurkan ibu hamil menjalani prosedur VBAC jika memiliki kondisi berikut Preeklamsia hipertensi selama kehamilan Obesitas indeks massa tubuh mencapai 30 atau lebih Kehamilan Gemeli Kembar Janin yang dikandung sangat besar Berusia lebih dari 35 tahun Melakukan operasi caesar dalam 19 bulan terakhir Pernah melakukan dua operasi caesar sebelumnya tanpa ada persalinan normal Hamil kembar tiga atau lebih Persalinan macet Kehamilan yang melewati 40 minggu Pertambahan berat badan berlebih selama kehamilan. Kapan waktu yang tepat untuk melahirkan normal setelah Caesar? Jarak waktu ideal yang dianjurkan dokter untuk seorang ibu bisa melahirkan normal setelah sesar atau VBAC adalah minimal 2 tahun dari persalinan awal yang dilakukan dengan SC. Jarak ini direkomendasikan juga untuk waktu persalinan kembali setelah SC maupun melahirkan normal. Jika ibu hamil setelah 1 tahun SC atau kehamilan terjadi dalam jarak kurang dari 2 tahun, risiko kemungkinan terjadinya komplikasi akan semakin tinggi. Salah satu risiko VBAC yang paling fatal adalah ruptur uteri. Tips agar bisa melahirkan normal setelah Caesar Ketika dinyatakan hamil kembali, sebagian ibu mungin ingin mencoba melahirkan normal setelah sebelumnya melakukan SC. Mulailah membicarakan hal tersebut pada dokter di kunjungan prenatal pertama. Diskusikan segala kekhawatiran dan keinginan Sahabat Hermina mengenai melahirkan secara normal ini. Pastikan dokter memiliki riwayat medis lengkap, terutama catatan operasi caesar sebelumnya. Dokter akan menggunakan catatan riwayat medis untuk mempertimbangkan kemungkinan berhasilnya melahirkan normal pasca SC. Selalu konsultasikan pada dokter mengenai risiko melakukan VBAC. Jika Sahabat Hermina diperbolehkan melakukan persalinan normal oleh dokter, maka lakukanlah hal-hal berikut sebagai bentuk persiapan untuk melahirkan normal pasca operasi Mempelajari tentang VBAC. Tanyakan pada dokter dan cari tahu informasi mengenai VBAC dari berbagai referensi terpercaya. Menjaga kehamilan dengan melakukan gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan olahraga ringan dapat membantu menciptakan kehamilan yang sehat. Hindari stres. Stres dapat memicu masalah pada kehamilan. Sebelum memutuskan untuk melahirkan secara normal pasca caesar, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Jangan sampai Sahabat Hermina keliru karena dapat membahayakan ibu maupun janin. Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter atau ingin meminta tips agar bisa melahirkan normal setelah caesar, Sahabat Hermina dapat konsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Hermina Pandanaran.
Halini mewajibkan ibu yang mau melakukan VBAC untuk berkonsultasi terlebih dahulu dan persalinan harus dilakukan di rumah sakit. Bila selama pemantauan VBAC ditemukan hal yang membahayakan, seperti tidak sejahteranya kondisi janin melalui perekaman jantung janin, tersendatnya pembukaan, adanya tanda rahim robek dan lainnya, maka tindakan sesar Untuk kriteria pasien yang diperbolehkan VBAC, apakah Indonesia menganut kriteria dari ACOG 2019 atau mungkin ada yang terbaru ataukah POGI memiliki kriteria sendiri? Vaginal Birth After C-section VBAC adalah persalinan normal setelah operasi sesar—bisa dilakukan persis setelah operasi sesar pada kehamilan sebelumnya ataupun diselingi dengan persalinan normal. Ada juga yang mengenal istilah TOLAC Trial of Labor After C-section, yaitu percobaan persalinan normal setelah adanya riwayat operasi sesar sebelumnya. Di Indonesia kita mengenal banyak kriteria untuk memasukkan Ibu ke dalam kandidat VBAC/ TOLAC. Rujukan yang digunakan diantaranya panduan dari RCOG atau ACOG. Untuk VBAC score sendiri untuk mengetahui kelayakan seorang ibu untuk VBAC, POGI mengenal beberapa score seperti Flamm & Geiger score atau Weinstein score. VBAC score dan kriteria VBAC disusun dengan tujuan melindungi ibu dan bayi dari komplikasi yang dapat terjadi selama proses persalinan. Jika hamil pertama SC lalu yang kedua VBAC dan ketiga SC, apakah yang keempat memungkinkan untuk VBAC kembali bila kondisi pasien masuk ke dalam kriteria VBAC di atas? Ada banyak faktor yang perlu dinilai dalam persiapan VBAC, diantaranya yang paling penting adalah tidak adanya kontraindikasi untuk persalinan normal. Contoh kontraindikasinya antara lain riwayat bekas sayatan rahim vertikal pada sesar sebelumnya, jarak persalinan terakhir, adanya plasenta previa, panggul sempit pada ibu dan lain sebagainya. Angka keberhasilan VBA2C vaginal birth after 2 c-section menurut RCOG adalah sekitar 71% dan terdapat peningkatan risiko terjadinya robekan rahim, kebutuhan transfusi darah akibat perdarahan, sampai dengan pengangkatan rahim histerektomi. Berapa persen kemungkinan kegagalan VBAC dan mengharuskan SC? Data menunjukkan hasil yang berbeda-beda untuk keberhasilan VBAC. Ada yang menunjukkan angka 43%, 57% atau 72-75%. Hal ini tentunya bergantung pada kondisi kehamilan ibu dan kondisi bayi dalam kandungan. Karena persalinan adalah kondisi yang sangat dinamis, sehingga pemantauan ketat harus dilakukan selama prosesnya. Hal ini mewajibkan ibu yang mau melakukan VBAC untuk berkonsultasi terlebih dahulu dan persalinan harus dilakukan di rumah sakit. Bila selama pemantauan VBAC ditemukan hal yang membahayakan, seperti tidak sejahteranya kondisi janin melalui perekaman jantung janin, tersendatnya pembukaan, adanya tanda rahim robek dan lainnya, maka tindakan sesar harus segera dilakukan. Editor dr. Nurul Larasati Melihatrumah sakit pertama tidak pro, maka saya niat cari 4th opinion *udah bukan 2nd opinion lagi* jadi saya browsing dan mulai tanya2 kira-kira dsog mana di jakarta yang pro tandem nursing dan vbac, krn don't know why saya optimis yang kali ini lebih kuat krn saya hanya kuliah saja (tidak bekerja jadi reporter kayak dulu), dan karnaWahaku nggak tahu Bunda dokter pro VBAC di Tangerang. Cuma kalau kondisi Bunda nya oke untuk VBAC aku rasa semua dokter di rumah sakit besar juga akan pro. ASalkan dokternya juga enak dan bikin bunda nyaman ya.
Jika sebelumnya Moms melahirkan secara caesar, mungkinkah bisa melahirkan normal?Siapa yang akan menginginkan saat menjalani proses kelahiran Moms harus menjalani operasi caesar?Semua wanita tentunya berharap yang terbaik untuk bisa melahirkan Si Kecil ke sedikit yang berharap bisa melahirkan normal, tapi pada akhirnya karena beberapa masalah harus melahirkan dengan jalan operasi ada yang perlu disesali, dengan metode apapun kita melahirkan Moms tetaplah yang itu, masih ada kesempatan Moms bisa melahirkan secara VBAC Vaginal Birth After Cesarean yaitu melahirkan normal di kehamilan Moms yang sukses melahirkan secara VBAC di kehamilan National Institutes of Health NIH, 60 hingga 80 persen wanita yang mencoba kelahiran pervaginam setelah operasi caesar VBAC Juga Ibu Hamil dengan Darah Tinggi, Mungkinkah Melahirkan Normal?5 Tips VBAC SuksesVBAC sendiri sebenarnya memiliki risiko tinggi dalam kondisi untuk menghindari berbagai risiko tersebut, American College of Obstetricians and Gynecologists ACOG merekomendasikan agar VBAC dilakukan di rumah sakit ataupun rumah sakit bersalin yang di dalamnya terdapat dokter obgyn untuk mengantisipasi bilamana terjadi tindakan operasi caesar darurat demi keselamatan ibu dan tetaplah berpikir positif. Berikut ini adalah 5 tips VBAC Mempelajari Mengenai VBACFoto Agar Sukses VBAC Wajib Tahu 5 Hal hal ini alangkah lebih baiknya Moms mencari tahu terlebih dahulu mengenai ini bahkan banyak komunitas VBAC yang bisa Moms ikuti, dengan begitu kita tentunya akan mengetahui mengenai risiko, manfaat, serta kondisi seperti apa yang memungkinkan Moms bisa melakukan VBAC dan tips VBAC yang bisa kita Juga Hb Rendah Saat Hamil, Bolehkah Melahirkan Normal?2. Memilih Layanan Kesehatan yang Suportif dan BerpengalamanFoto Agar Sukses VBAC Wajib Tahu 5 Hal Ini Mary Mirto, dokter spesialis kandungan di Obgyn North Austin, Texas menegaskan, bahwa penting bagi Moms mencari dokter kandungan yang secara aktif menangani persalinan VBAC dan pro dengan persalinan normal maupun ini dilakukan agar proses melahirkan nanti sesuai dengan yang Moms Menjaga Kesehatan dan Berat BadanFoto Agar Sukses VBAC Wajib Tahu 5 Hal Ini peneliti di University of Washington menemukan bahwa wanita yang kelebihan berat badan yang kehilangan setidaknya satu unit indeks massa tubuh sehingga meningkatkan peluang keberhasilan VBAC sebesar 12 wanita gemuk yang kehilangan satu atau lebih unit indeks massa tubuh meningkatkan tingkat kesuksesan mereka sebesar 24 makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur tidak hanya dapat menurunkan berat badan Moms, tetapi juga mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi yang mungkin memerlukan operasi Moms yang bertekad melahirkan secara VBAC tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?Baca Juga 3 Tips Buang Air Besar Pertama Setelah Melahirkan Normal4. Menghindari InduksiFoto Agar Sukses VBAC Wajib Tahu 5 Hal Ini ruptur uteri meningkat dengan penggunaan obat induksi yang mempengaruhi oksitosin atau prostaglandin, sehingga idealnya persalinan VBAC memang harus dilakukan secara penyedia layanan kesehatan Moms menyarankan induksi, pastikan untuk mendiskusikan risiko tersebut dengan dokter obgyn lebih baiknya kemungkinan ini dikonsultasikan sebelum proses kelahiran Perencanaan yang MatangFoto Agar Sukses VBAC Wajib Tahu 5 Hal Ini memang harus bulat ya, memiliki perencanaan yang matang juga merupakan suatu perlu memiliki perencanaan cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan satu langkah paling penting dalam memiliki VBAC yang sukses adalah belajar untuk mempercayai tubuh kita lagi dan percaya pada kemampuan Moms untuk lahir secara cadangan yang harus Moms pikirkan yaitu kemungkinan operasi caesar kembali jika Mitro menegaskan, Moms harus mengingat bahwa tujuan kehamilan adalah persalinan yang aman serta ibu dan bayi yang sehat, membutuhkan atau memilih untuk melahirkan dengan operasi sesar berulang bukanlah Moms sudah melakukan berbagai tips VBAC sukses, jika jalannya memang harus melakukan operasi caesar kembali tidak masalah Moms, hal ini dilakukan demi kesehatan juga keselamatan Moms dan Si Kecil.